15 Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap

Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap – Apa saja macam-macam hukum bacaan mad dan contohnya? kami akan memberikan penjelasan secara lengkap di sertai dengan pengertian yang jelas agar mudah di pahami oleh pembaca seperti halnya artikel hukum mim mati, nah sebelum kita beranjak lebih jauh lagi sebaiknya kita mempelajari pengertianya terlebih dahulu karena ini factor dasar dari ilmu itu sendiri. Mad sendiri memiliki dua pengertian yaitu secara bahasa dan istilah. Mad secara bahasaadalah panjang sedangkan menurut istilah mad ialah membaca panjang huruf hijaiyah di dalam Al-qur’an kerena bertemu salah satu huruf bacaan mad (hamzah, wawu dan yak) dan untuk ketukanya tergantung pada mad itu sendiri.
Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap

Pada dasarnya juga mad akan di bagi menjadi 2 bagian yaitu mad thabi’I dan mad far’I, sedangkan mad far’I di bagi lagi menjadi 14 macam. Gimana apakah anda sudah siap untuk meneruskan pelajaran tajwid kali ini, yuk kita simak pembahasanya ke 15 macam-macam hukum bacaan mad beserta contohnya.
BACA JUGA: "DOWNLOAD PANDUAN BELAJAR TAJWID"

15 Macam Hukum Bcaan Mad Beserta Contohnya

1. Mad Thabi’i ( مَدْ طَبِيعِي )
Apabila ada alif ( ا ) terletak sesudah fathah atau ya’ sukun ( ي ) sesudah kasrah ( ―ِ ) atau wau ( و) sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif contoh :
كتَا بٌ- يَقُوْلُ - سمِيْعٌ
Anda bisa membacanya di penjelasan dan hukum bacaan mad thobi'i serta contohnya

2. Mad Wajib Muttashil ( مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ )
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali mad thabi’i ( dua setengah alif ).
Contoh : سَوَآءٌ- جَآءَ - جِيْءَ
3. Mad Jaiz Munfashil ( مَدْجَائِزمُنْفَصِلْ)
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah (ء ) tetapi hamzah itu dilain kalimat . Jaiz artinya : boleh . Munfashil artinya terpisah .
Cara membacanya boleh seperti mad wajib muttashil, dan boleh seperti mad thobi’i saja .
Contoh : وَﻻَأنْتُمْبِمَا أُنْزِلَ
4. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُثَقَّلْ كِلْمِي )
Apabila ada mad thabi’i bertemu dengan tasydid di dalam satu perkataan, maka cara membacanya harus panjang selama 3 kali Mad Thabi’i atau 6 harakat.
Contoh : وَﻻَالضَّآلِّينَاَلصّاخَةُ
5. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ( مَدْﻻَزِمْ مُخَفَّف كِلْمِي )
Apabila ada mad thobi’I bertemu dengan huruf mati (sukun), maka cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Contoh آﻻَن
6. Mad Layyin ( مَدْ لَين )
Apabila ada wau sukun ( و ) atau ya’ sukun ( ي ) sedang huruf sebelumnya yaitu berharakat fathah, maka cara membacanya sekedar lunak dan lemas .
Contoh : رَيْبٌخَوْفٌ
7. Mad ‘Aridl Lissukun ( مَدْ عارِضْ لِلسُّكوُنِ )
Apabila ada waqaf atau tempat pemberhentian membaca sedang sebelum waqaf itu ada Mad Thobi’i atau Mad Lein, maka cara membacanya ada 3 macam :
a. Yang lebih utama dibaca panjang seperti mad wajib muttashil ( 6 harakat ).
b. Yang pertengahan dibaca empat harakat ya’ni du kali mad thobi’i..
c. Yang pendek ya’ni boleh hanya dibaca seperti mad thobi’i biasa .
Contoh : بَصِيْرٌخَالِدُوْنَ والنَّاسِسَمِيْعٌ
8. Mad Shilah Qashirah ( مَدْ صِلَة قَصِيْرَة )
Apabila ada haa dhamir ( ) sedang sebelum haa tadi ada huruf hidup (berharakat), maka cara membacanya harus panjang seperti mad thobi’i.
Contoh : اِنَّهُكَانَ ﻻَشَرِيْكلَهُ
9. Mad Shilah Thawilah ( مَدْ صِلَة طَََوِيْلَة )
Apabila ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ), maka membacanya seperti Mad Jaiz Munfashil .
Contoh : عِنْدَهُاِﻻَّبِاذْنِه لَهُاَخْلَدَهُ
10. Mad ‘ Iwadl ( مَدْ عِوَض )
Apabila ada fathatain yang jatuh pada waqaf (pemberhentian) pada akhir kalimat, maka cara membacanya seperti mad thobi’i.
Contoh mad Iwadl : سَميْعًا بَصيْرًاعَلِِيْمًا حَكِيمًا
11. Mad Badal ( مَدْ بَدَلْ )
Yaitu apabila ada hamzah ( ) bertemu dengan Mad , maka cara bacanya seperti Mad Thobi’i.
Contoh hukum bacaan mad badal : آدَمَ إيْماَنٌ
Badal artinya ganti. Karena yang sebenarnya huruf mad yang ada tadi asalnya hamzah yang jatuh sukun kemudian diganti menjadi ya atau alif atau wau .
آدَمَ asalnya أَأْدَمَ
ٳِِيْمَان asalnya ٳِِئْمَانٌ

12. Mad Lazim Harfi Musyabba’ ( مَدْ لازِمْ حَرْفِ مُشَبَّع )
Yaitu apabila pada permulaan surat dari Al-Qur’an terdapat salah satu atau lebih Dari antara huruf yang delapan, ya’ni
ن - قصعسلكم, cara membacanya seperti
Mad Lazim yaitu 6 harakat .
Contoh hukum bacaanmad lazim harfi musyabba’ : وَالقلَم آلمن يس

13. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ( مَدْ لازِم حَرفِ مُخَفَّف )
Yaitu apabila ada permulaan surat dari Al-Qur’an ada terdapat salah satu atau lebih dari antara huruf yang lima ya’ni :
حيط - - ر
Cara bacanya seperti mad thobi’i Contoh :
حم الم
14. Mad Tamkin ( مَدْ تَمْكِيْن ) Yaitu :
Apabila ada ya’ sukun ( يْ ) yang didahului dengan ya’ yang bertasydid dan harakatnya kasra, dan cara membacanya ditepatkan dengan t
Contoh hukum bacaan mad tamkien : النَبِيّيْنَ حُييِّيْتُمْ

15. Mad Farq ( مَدْ فَرْق )
Yaitu bertemunya dua hamzah yang satu hamzah istifham dan yang kedua hamzah washol pada lam alif ma’rifat, cara membacanya sepanjang 6 harakat .
Contoh hukum bacaan Mad farq : قُلْ ءٰاﷲُاذِنَ لَكُمْءٰٰاﷲُخَيْرٌاَمّايُشْرِكُون قُلْءٰٰالذَّكَرََيْنِ

Nah itulah tadi beberapa Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap semoga penjelasanya bisa membantu anda dalam membaca Al-Qur’an dengan baik tanpa tajwid yang benar maka akan terdapat banyak salah dalam membacanya, karena kita muslim seharusnya mengerti ilmu Agama. Terimakasih semoga bermanfaat.

10 komentar untuk "15 Hukum Bacaan Mad dan Contohnya Lengkap"

  1. Bagus makasih ya maz upin :) semoga sukses

    BalasHapus
  2. mantab. cuma saya agak bingung pada bagian mad layyin dan mad 'Aridh Lis Sukun.
    "Mad arid lissukun adalah apabila ada mad thabii atau mad layin bertemu wakof" tolong kasih contoh mad layyin jadi mad 'Aridh lis sukun ustadz. syukran.

    BalasHapus
  3. Makasih atas infonya.bisa jadi tambahan buat belajar nih..

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas info dan contohnya:)

    BalasHapus

Posting Komentar